Selain itu dengan menggunakan metode entropy, peneliti bisa memberikan bobot (tingkat kepentingan) awal pada tiap kriteria. Jadi walaupun misalnya dari perhitungan, metode entropy memberikan bobot yang kecil pada suatu kriteria (misalnya karena variasi datanya kecil), namun jika criteria tersebut dianggap penting oleh Decision Maker, maka ia biasa memberikan bobot yang tinggi pada kriteria tersebut. Kedua jenis bobot ini kemudian akan dikalkulasi bersama-sama sehingga mendapatkan bobot entropy akhir.
2. Sistem Pengambilan Keputusan
Sebuah
sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat
tertutup ata terbuka.
- sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a.
Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing
masing.
b.
Memiliki metode yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua
alternatif.
c.
Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan/kegunaan.
- sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagian berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambilan keputusan:
a.
Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil.
b.
Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang
memuaskan.
c. Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat
aspirasinya.
- Pengetahuan Tentang Hasil
Suatu hasil menentukan apa yang akan
terjadi bila sebuah keputusan diambil dan/atau arah tindakan diambil. Dalam
analisis pengambilan keputusan,
tiga jenis pengetahuan yang berhubungan dengan hasil, yaitu:
a. Kepastian
yaitu pengetahuan yang lengkap dan akurat mengenai hasil tiap pilihan.
Hanya ada suatu hasil untuk setiap pilihan.
b. Resiko
yaitu hasil yang mungkin timbul dapat diidentifikasi, dan suatu kemungkinan
peristiwa dapat dilekatkan pada masing-masing hasil.
c. Ketidakpastian
yaitu beberapa hasil mungkin timbul dan dapat diidentifikasi, tetapi tak
ada pengetahuan mengenai kemungkinan yang dapat dilekatkan kepada masing-masing
hasilnya.
- Tanggapan Keputusan
Keputusan
dapat digolongkan sebagai terprogram atau tidak terprogram berdasarkan
kemampuan organisasi atau individu untuk mengadakan prarencana atas proses
pengambilan keputusan.
- Keputusan terprogram adalah keputusan yang dapat dispesifikasikan sebelumnya sebagai seperangkat aturan atau prosedur keputusan.
- Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang terjadi hanya satu kali atau berubah setiap saat diperlukan.
keputusan dalam suatu sistem keputusan
terbuka adalah tidak terprogram karena tidak mungkin menspesifikasikan
sebelumnya semua faktor.
- Kriteria untuk Pengambilan Keputusan
Kriteria untuk memilih di antara alternatif-alternatif didalam
model normatif adalah pemaksimalan/maksimisasi. Tujuan ini, bila
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, dianggap sebagai fungsi obyektif sebuah
keputusan. Pandangan tradisional tentang kriteria pengambilan keputusan yang
mengandung resiko adalah memaksimalkan nilai yang diharapkan. Sebuah
pandangan altenatif pada kriteria pengambilan keputusan adalah pemuasan.
0 komentar:
Posting Komentar