Rabu, 07 September 2011

Entropy

Microsoft Word - 8.pengambilan keputusan.doc
Microsoft Word - 8.pengambilan keputusan.doc
Microsoft Word - 8.pengambilan keputusan.doc1.       Metode Entropy
Entropy merupakan suatu istilah dalam hukum termodinamika yang menunjukkan suatu ukuran ketidakpastian dari suatu sistem. Dalam penelitian ini entropy digunakan sebagai sebuah metode pembobotan. Entropy menyelidiki keserasian dalam diskriminasi diantara sekumpulan data. Sekumpulan data nilai alternaif pada kriteria tertentu digambarkan dalam Decision Matrix (DM). Menggunakan metode entropy, kriteria dengan variasi nilai tertinggi akan mendapatkan bobot tertinggi. Microsoft Word - 8.pengambilan keputusan.doc
Microsoft Word - 8.pengambilan keputusan.doc  Metode Entropy cukup powerfull untukmenghitung bobot suatu kriteria. Alasannya adalah karena metode ini bisa digunakan untuk berbagai jenis data, baik kuantitaf maupun kualitatif. Selain itu metode ini juga tidak mensyaratkan bahwa satuan maupun range dari tiap criteria harus sama. Hal ini dimungkinkan karena sebelum diolah, semua data akan dinormalisasi dulu sehingga akan bernilai antara 0-1. Pada  dasarnya, data yang mempunyai range nilai yang besar (relative terhadap kriteria itu sendiri) dan mempunyai variasi nilai yang tinggi untuk membedakan performasi tiap alternative.
  Selain itu dengan menggunakan metode entropy, peneliti bisa memberikan bobot (tingkat kepentingan) awal pada tiap kriteria. Jadi walaupun misalnya dari perhitungan, metode entropy memberikan bobot yang kecil pada suatu kriteria (misalnya karena variasi datanya kecil), namun jika criteria tersebut dianggap penting oleh Decision Maker, maka  ia biasa memberikan bobot yang tinggi pada kriteria tersebut. Kedua jenis bobot ini kemudian akan dikalkulasi bersama-sama sehingga mendapatkan bobot entropy akhir. 
Microsoft Word - 8.pengambilan keputusan.doc
Microsoft Word - 8.pengambilan keputusan.doc
Microsoft Word - 8.pengambilan keputusan.doc
   2. Sistem Pengambilan Keputusan
Microsoft Word - 8.pengambilan keputusan.doc
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup ata terbuka.
  • sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing masing.
b. Memiliki metode yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan/kegunaan.
  • sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagian berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambilan keputusan:
a. Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil.
b. Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang memuaskan.
c. Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya.
  • Pengetahuan Tentang Hasil
Suatu hasil menentukan apa yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil dan/atau arah tindakan diambil. Dalam analisis pengambilan keputusan,
tiga jenis pengetahuan yang berhubungan dengan hasil, yaitu:
a. Kepastian yaitu pengetahuan yang lengkap dan akurat mengenai hasil tiap pilihan. Hanya ada suatu hasil untuk setiap pilihan.
b. Resiko yaitu hasil yang mungkin timbul dapat diidentifikasi, dan suatu kemungkinan peristiwa dapat dilekatkan pada masing-masing hasil.
c. Ketidakpastian yaitu beberapa hasil mungkin timbul dan dapat diidentifikasi, tetapi tak ada pengetahuan mengenai kemungkinan yang dapat dilekatkan kepada masing-masing hasilnya.
  • Tanggapan Keputusan      
Keputusan dapat digolongkan sebagai terprogram atau tidak terprogram berdasarkan kemampuan organisasi atau individu untuk mengadakan prarencana atas proses pengambilan keputusan.
  1. Keputusan terprogram adalah keputusan yang dapat dispesifikasikan sebelumnya sebagai seperangkat aturan atau prosedur keputusan.
  2. Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang terjadi hanya satu kali atau berubah setiap saat diperlukan.
keputusan dalam suatu sistem keputusan terbuka adalah tidak terprogram karena tidak mungkin menspesifikasikan sebelumnya semua faktor.
  • Kriteria untuk Pengambilan Keputusan
Kriteria untuk memilih di antara alternatif-alternatif didalam model normatif adalah pemaksimalan/maksimisasi. Tujuan ini, bila dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, dianggap sebagai fungsi obyektif sebuah keputusan. Pandangan tradisional tentang kriteria pengambilan keputusan yang mengandung resiko adalah memaksimalkan nilai yang diharapkan. Sebuah pandangan altenatif pada kriteria pengambilan keputusan adalah pemuasan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Thia 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .